Artikel
Kuliah Tamu Peran Teknologi Kelautan Abad 21
- Di Publikasikan Pada: 11 Mar 2022
- Oleh: Admin
OLEH:
Prof Daniel M Rosyid PhD, M RINA
Dewan Insinyur – Badan Kejuruan Kelautan PII –Dekan FTK ITS Surabaya
Sebuah kehormatan besar bagi
jurusan Teknik Perkapalan Um Surabaya saat berhasil mendatangkan salah tokoh
legendaris dalam dunia perkapalan kelautan. Prof Daniel, begitu beliau akrab
disapa adalah salah satu pakar kelautan khususnya di bidang Teknik Perkapalan
yang memulai kariernya sebagai akademisi, pendidik dan peneliti di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya ( ITS ). Pria kelahiran Klaten 2 Juli 1961
ini merupakan salah seorang perintis dan pendiri program Magister dan Doktoral
Fakultas Teknologi Kelautan ITS.
Dalam penuturan beliau pada
kuliah tamu dengan tema peran teknologi kelautan abad 21 dijelaskan bahwa
Indonesia sebagai negara maritim yang kaya akan sumber energi dilautan yang
luas, akan tetapi selama 40 th terakhir ini kita terjebak dalam paradigma
komodity dimana terlena oleh kekayaan alam dan mulai melupakan peran penting
ruang. Akibat yang ditimbulkannnya adalah mulai terjadi pengrusakan lingkungan
laut dan ekosistem, kesenjangan spasial dan ketimpangan pendapatan yang terus
memburuk tercermin pada ketimpangan konsumsi energi per kapita.
Pria 55 tahun ini juga menuturkan
bahwa pada abad 21 penggunaan energi berbasis fosil secara besar – besaran
telah menghasilkan emisi karbon dengan akibat naiknya pemanasan global dan
perubahan iklim. Keterbelakangan kemaritiman telah menyebabkan inefisiensi
logistik nasional yang kian memperparah kesenjangan.
Solusi adalah dalam bentuk
perubahan paradigma pembangunan pada pemerataan dari basis komodity menjadi
basis ruang, mempersiapkan SDM untuk bisa mengelola lautan, mengembangkan atau
membangun sendiri sarana transportasi laut berupa kapal ikan, kapal barang,
penumpang dll agar bisa memenuhi kebutuhan nasional antar pulau satu dengan
yang lain.
Sebagai pungkasan penuturan salah
satu dewan insinyur ini berintikan sebagai berikut negara kita sangat perlu melakukan
pembenahan secara sinergi antara pelestarian lingkungan laut dan meramaikan
lalu lintas pelayaran yang didukung oleh peningkatan SDM secara menyeluruh.